Salah satu pengunjung, Zefanya Olivia Akimas, mengaku mendapat banyak pengalaman baru dari pameran ini. Ia menilai kegiatan ini bukan sekadar melihat karya foto, tetapi juga sarana belajar langsung dari para fotografer.
“Dari sharing session, saya paham bahwa sebelum memotret, seorang fotografer harus melakukan riset dan membangun komunikasi dengan objek. Jadi, tidak hanya asal jepret, tapi ada pendekatan agar foto lebih hidup,” ungkap Zefanya.
Selain menampilkan karya, LoLo juga menghadirkan dua fotografer profesional untuk memberikan coaching clinic, yaitu: Yanuar Surya, fotografer asal Yogyakarta yang ahli dalam bidang sports dan action photography dan Antonius Widjaya, fotografer arsitektur yang dikenal dengan karya detail, minimalis, dan elegan pada fotografi interior maupun eksterior.
Pameran ini bukan hanya menjadi ruang ekspresi, tetapi juga strategi memperkuat branding komunitas fotografi PT Pelindo Terminal Petikemas. Melalui kegiatan ini, LoLo berharap bisa meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni fotografi sekaligus membuka ruang dialog kreatif antara fotografer profesional dan pemula.
Dengan hadirnya “Frames of Life”, LoLo ingin mengajak masyarakat melihat kehidupan, alam, dan dunia logistik dari sudut pandang berbeda. Tidak hanya estetika, tetapi juga nilai kebersamaan dan esensi kehidupan yang tercermin dalam setiap jepretan kamera.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
