Acara ini juga didukung oleh berbagai asosiasi ternama, seperti Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jatim, HDII Jatim, hingga Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI) Jatim. Mereka akan mengupas masa depan kota, konsep interior, serta pengembangan ruang terbuka hijau yang ramah lingkungan.
Sementara itu, Jenni Tjandradjaja, Office Manager Lamitak Surabaya, menegaskan pentingnya inovasi material. “Bukan hanya soal estetika, material modern juga harus memiliki daya tahan tinggi serta berorientasi pada keberlanjutan,” paparnya.
Selain pameran produk, sejumlah agenda bergengsi akan meramaikan IndoBuildTech Surabaya 2025, di antaranya: Product Workshop dengan brand internasional, Seminar Nasional AP3I tentang konstruksi ramah lingkungan,
Diskusi ICAN membahas teknologi material baja lapis, National Architecture Installation Festival (NAIFEST), serta IndoBuildTech Concept Exhibition (INCEPTION) yang menampilkan instalasi visual kreatif dalam format 2D dan 3D.
Dengan mempertemukan berbagai stakeholder penting di sektor konstruksi, arsitektur, dan desain interior, IndoBuildTech Surabaya 2025 diyakini mampu memberi multiplier effect terhadap pemulihan ekonomi nasional.
Event ini bukan hanya ruang pameran, melainkan wadah kolaborasi yang mendorong inovasi, bisnis, dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
