SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Program Double Track yang digagas Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur kembali dievaluasi. Sebanyak 12 SMA di Kabupaten Trenggalek menjadi sasaran monitoring dan evaluasi (monev) untuk mengukur sejauh mana program ini mampu membekali siswa dengan keterampilan kerja dan kewirausahaan.
Program yang sudah berjalan sejak 2018 ini menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya sebagai mitra utama. Ada 12 SMA Negeri yang ikut dalam evaluasi, mulai dari SMAN 1 Rejotangan, SMAN 1 Kalidawir, SMAN 1 Campurdarat, hingga SMAN 1 Kampak.
Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, menjelaskan monev dilakukan untuk menilai pencapaian program dalam setahun terakhir. Setiap sekolah diminta memaparkan perkembangan usaha siswa, kendala yang dihadapi, hingga strategi pemasaran produk hasil keterampilan.
“Program ini hadir sebagai solusi bagi lulusan SMA yang tidak melanjutkan kuliah, agar mereka punya bekal keterampilan praktis dan siap bekerja maupun berwirausaha,” jelas Aries.
Menurutnya, keterampilan yang paling diminati siswa adalah Multimedia, Teknik Listrik, Tata Boga, Tata Busana, Kecantikan, dan Teknik Kendaraan Ringan. Bidang-bidang ini dipilih karena memiliki prospek besar, baik untuk masuk industri maupun membangun usaha mandiri.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
