Aries menekankan tiga nilai strategis dalam program Double Track, yaitu:
1. Penguatan Kewirausahaan – siswa dilatih memproduksi sekaligus memasarkan produk.
2. Life Skill Abad 21 – menekankan komunikasi, kreativitas, kolaborasi, dan problem solving.
3. Karakter dan Kemandirian – membentuk pribadi tangguh, percaya diri, dan inovatif.
Ia mencontohkan, keterampilan di bidang kuliner bisa langsung diterapkan siswa dengan membuka usaha makanan dari rumah tanpa modal besar. Jika pesanan meningkat, usaha tersebut bahkan bisa menciptakan lapangan kerja baru.
Dalam pelaksanaan program, ITS berperan penting mulai dari penyusunan kurikulum, pelatihan guru, hingga pendampingan sekolah. Sementara Dindik Jatim memastikan adanya dukungan kebijakan, pembinaan, serta anggaran.
“Peran ITS sangat vital, sementara kami dari Dindik menjamin agar program ini berjalan sesuai target,” tegas Aries.
Aries juga memberi apresiasi kepada Andika Candra, alumni SMAN 1 Tugu Trenggalek. Berkat keterampilan dari program Double Track, Andika kini sukses membuka bengkel motor sendiri dengan penghasilan sekitar Rp1,8 juta per bulan.
“Kisah Andika membuktikan bahwa program ini bisa mengantarkan lulusan SMA menjadi wirausaha muda yang mandiri,” ujarnya.
Kabid SMA Dindik Jatim, Suhartatik, menambahkan hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan transaksi usaha siswa lewat DT Mart. SMAN 1 Karangan tercatat meraih penjualan tertinggi dari kegiatan sekolah dan Festival Ramadhan, sementara SMAN 1 Panggul juga mencatatkan capaian serupa.
Secara keseluruhan, 12 SMA peserta monev bekerja sama dengan 3 hingga 10 mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) untuk memperluas peluang kerja dan praktik siswa.
Ke depan, Dindik Jatim berkomitmen memperluas cakupan program dengan menambahkan keterampilan berbasis digital, seperti teknologi informasi, animasi, dan wirausaha online. Selain itu, akan diperkuat pula kerja sama dengan industri melalui teaching factory dan program magang.
Di sela kegiatan monev, Kadindik Aries bersama Suhartatik juga meresmikan School Food Care (SFC) di SMAN 2 Karangan Trenggalek sebagai bagian dari inovasi pengembangan program.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
