SURABAYA, iNews.id - Keberadaan Kampung 1001 Malam ternyata belum diketahui oleh semua orang. Kehidupan warga dibawah kolong Tol Dupak Surabaya tersebut menjadi salah satu potrait, bahwa dibalik pesarnya pembangunan kota pahlawan masih terdapat masyarakat yang hidup kurang layak.
Tak ayal, bagi yang baru saja menginjakkan kaki di Kampung 1001 Malam ini bakal terkaget-kaget. Seperti yang dialami oleh Komunitas Read Aloud Surabaya (RA Surabaya).
Anggota komunitas itu tampak heran ketika pertamakalinya melihat kehidupan masyarakat disana. “Sungguh saya benar benar merasa disadarkan bahwa ternyata masih banyak anak-anak di Kota Surabaya yang masih dalam kehidupan kurang layak. Terlebih lagi untuk mendapatkan pendidikan,” kata Ketua Komunitas RA Surabaya Yuliana Sidharta, usai mengadakan kegiatan sosial berbagi kebahagiaan bersama anak anak Kampung 1001 malam, Minggu (27/3)
Wanita yang akrab disapa Kak Jules ini tampak terharu saat melihat kondisi anak anak di Kampung 1001 Malam. Kegiatan sosial itu, kata Kak Jules, untuk menyambut bulan suci Ramadan 1443 Hijriyah
Selain itu, juga sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral untuk terus meningkatkan dunia pendidikan anak-anak Indonesia dengan cara yang sederhana. Yaitu bermain dan belajar menggunakan metode Read Aloud atau Membaca Nyaring.
“Ini kali pertama saya dan teman teman RA Surabaya melihat langsung kondisi Kampung 1001 Malam yang begitu menyentuh hati,” ujarnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait