Krisis Iklim, PLN Indonesia Power Gandeng ITS Wujudkan Energi Terbarukan

Hendro Djatmiko
ITS dan PLN Indonesia Power Dorong Energi Bersih Lewat Empower Roadshow, acara ini untuk menyiapkan Generasi Muda dalam menghadapi Transisi Energi. Foto iNewsSurabaya/hendro

Dalam sesi diskusi, Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES., Ph.D., pakar lingkungan sekaligus Rektor ITS 2015–2019, menyoroti masih rendahnya kontribusi EBT dalam bauran energi nasional yang baru mencapai sekitar 15%, jauh dari target 23% yang dicanangkan pemerintah.

“Kita selama ini terlalu bergantung pada PLTA dan PLTS. Padahal, Indonesia punya potensi luar biasa di sektor energi laut, angin, hingga biomassa. Jika ini dioptimalkan, kita tak hanya mampu mencapai target, tapi juga menciptakan ekonomi baru berbasis energi hijau,” ungkap Prof. Joni.

Ia juga mengapresiasi pendekatan PLN Indonesia Power yang merangkul kampus sebagai mitra strategis dalam mempercepat adopsi teknologi dan inovasi energi terbarukan.

Ketua Society of Renewable Energy (SRE) ITS, George Gabriel Wongady Sosang, menyampaikan bahwa generasi muda memegang peran krusial dalam proses transformasi energi Indonesia.

“Transisi energi bukan hanya isu teknis, tapi menyangkut masa depan kami sebagai generasi penerus. Empower Roadshow ini memberi kesempatan nyata bagi mahasiswa untuk terlibat aktif, membentuk kesadaran, dan berkontribusi dalam menciptakan solusi energi berkelanjutan,” kata George.

Ia menekankan bahwa ketika mahasiswa hari ini memasuki dunia profesional dalam beberapa tahun ke depan, wajah industri energi Indonesia akan sangat berbeda—lebih bersih, lebih canggih, dan lebih berkelanjutan.

Empower Roadshow membuktikan bahwa kolaborasi antara industri dan institusi pendidikan tinggi bukan sekadar wacana. Ini adalah bentuk sinergi konkret yang bisa mempercepat peralihan dari energi fosil menuju energi hijau berbasis potensi lokal.

Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, ketergantungan pada energi fosil, dan ketidakpastian geopolitik global, pembangunan ekosistem EBT yang inklusif menjadi sangat penting.

Untuk mewujudkan Net Zero Emission 2060, Indonesia butuh lebih dari sekadar regulasi atau investasi besar. Diperlukan ekosistem kolaboratif yang melibatkan semua pihak, terutama generasi muda sebagai agen perubahan.

Melalui inisiatif seperti Empower Roadshow, energi bersih bukan lagi sekadar topik seminar, tapi telah menjadi gerakan nyata yang menjangkau akar rumput—dimulai dari ruang kelas, menyebar ke masyarakat, hingga mendorong perubahan sistemik di tingkat nasional.

Transisi energi adalah masa depan. Dan masa depan dimulai hari ini—di kampus, di komunitas, dan dalam setiap langkah kolaborasi menuju Indonesia yang lebih hijau.

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network