Senada dengan itu, Ketua Yayasan Unikama Drs. Agus Priyono, MM, turut memberikan apresiasi kepada seluruh lulusan.
“Selamat kepada putra-putri terbaik Unikama. Meski sempat ada dinamika internal, kami tetap memastikan prosesi wisuda berjalan lancar, penuh penghormatan bagi wisudawan dan orang tua yang hadir,” katanya.
Bagi Sisilia, hari itu bukan sekadar akhir perjalanan kuliah, tetapi juga perayaan perjuangan. “Saya ingin momen ini dikenang bukan hanya karena saya bernyanyi, tapi karena bisa membuat teman-teman bahagia,” ucapnya tersenyum.
Aula Sarwakirti pun kembali bergemuruh oleh tepuk tangan. Sebuah bukti bahwa di balik toga dan ijazah, kisah perjuangan dan bakat anak muda Indonesia tetap menjadi warna terindah dalam setiap wisuda.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
