Koperasi Merah Putih Jadi Motor Penggerak Perekonomian Desa di Jawa Timur

Lukman Hakim
Ilustrasi koperasi desa merah putih. (Foto/ist).

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur terus memperkuat ekonomi desa. Salah satunya dengan mengimplementasikan program Presiden Prabowo Subianto tentang Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP).

Saat ini, di Jawa Timur sudah ada 8.494 unit KDMP yang sudah berbadan hukum. Tak hanya itu, Pemprov Jawa Timur juga membentuk Desa Mandiri. Saat ini, di Jawa Timur terdapat 4.716 desa mandiri dan menjadi yang terbanyak di Indonesia.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, penyelenggaraan KDKMP bukan sekedar melanjutkan program pemerintah pusat, tetapi juga jadi wujud komitmen Pemprov Jawa Timur dalam mendongkrak perekonomian dari tingkat desa dan kelurahan. "Tujuan akhirnya tidak lain adalah demi peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat Jawa Timur," katanya, Selasa (11/11/2025).

Atas upaya pemberdayaan ekonomi desa tersebut, Pemprov Jawa Timur meraih penghargaan Indonesia Kita Awards "The Leaders Legacy" untuk kategori Outstanding In Independent Rural Development dari salah satu stasiun televisi nasional.

Penghargaan berupa piala tersebut diterima langsung oleh Plt. Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur  Aftabuddin Rijaluzzaman yang hadir mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. "Penghargaan ini tidak lepas peran serta dari seluruh pihak utamanya masyarakat Jawa Timur yang dengan semangat mendukung terwujudnya desa mandiri di berbagai daerah," ujar Khofifah.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Endy Alim Abdi Nusa, menyebutkan bahwa hingga akhir tahun ini, total dana dekonsentrasi dari Kementerian Koperasi dan UKM untuk program KDMP di Jawa Timur mencapai sekitar Rp60 miliar. “Dana tersebut mencakup honor pendamping serta pelatihan. Ada sekitar 2.132 pendamping yang masing-masing membina 8 hingga 12 koperasi di wilayahnya,” jelas Endy.

Untuk memperkuat kapasitas para pendamping, program ini juga melibatkan sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). "Di Kecamatan Jambangan, misalnya, sudah ada lebih dari 200 anggota koperasi yang aktif. Model seperti ini akan kita replikasi di daerah lain agar koperasi benar-benar menjadi penggerak ekonomi warga,” tambah Endy.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network