SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Suasana Pasar Bendul Merisi sempat berubah tegang pada Jumat (21/11/2025) pagi. Puluhan petugas gabungan dari PD Pasar Surya, Satpol PP, kecamatan, kelurahan, TNI dan Polri mendatangi area pasar yang dikenal sebagai pusat beras di Surabaya itu. Satu per satu stan ditutup, digembok, dan ditempeli segel merah. Total 53 stan yang lama berubah fungsi menjadi hunian akhirnya dikosongkan.
Langkah tegas ini dilakukan Pemerintah Kota Surabaya melalui PD Pasar Surya untuk mengembalikan fungsi pasar sebagaimana mestinya, yakni sebagai tempat berdagang, bukan tempat tinggal.
Direktur Utama PD Pasar Surya, Agus Priyo, mengungkapkan bahwa perubahan fungsi stan terjadi setelah kawasan pasar mengalami kebakaran beberapa tahun lalu. Banyak stan yang kemudian ditempati, bahkan ada yang dibangun ulang seperti kamar kos.
“Fungsi stan atau kios akan dikembalikan sebagai tempat usaha, bukan hunian,” tegas Agus, Sabtu (22/11/2025).
Sebelum penindakan, PD Pasar Surya telah melakukan sosialisasi pada 17 November 2025 dan memasang surat pemberitahuan di beberapa titik pasar. Penghuni diberikan waktu hingga 20 November untuk mengosongkan barang-barangnya.
Pada hari penertiban, seluruh stan sudah kosong. Tidak ada bentrokan maupun penolakan. Agus menyebut hal ini terjadi karena sebelumnya warga telah memahami dan menerima aturan tersebut.
“Alhamdulillah semua berjalan tertib dan lancar. Semua stan yang disegel memang sudah dikosongkan lebih dulu,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
