Menariknya, untuk memperkuat sistem pengamanan, gembok antar kamar juga ditukar secara acak. Pola ini dilakukan agar mekanisme penguncian tidak mudah dipelajari oleh warga binaan, sekaligus memperkecil peluang terjadinya penyalahgunaan.
“Gembok dari satu kamar dipindahkan ke kamar lain secara acak. Ini bagian dari upaya meningkatkan keamanan secara taktis,” tambah Julandra.
Selain pengecekan sarana prasarana, petugas juga memanfaatkan momentum tersebut untuk memberikan imbauan langsung kepada warga binaan agar tetap menjaga ketertiban dan kondusivitas lingkungan lapas.
Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen Lapas Banyuwangi dalam mewujudkan Zero Halinar—bebas dari handphone ilegal, pungutan liar, dan peredaran narkoba.
Pihak lapas memastikan pengawasan akan terus ditingkatkan melalui berbagai langkah preventif lainnya. Dengan sarana pengamanan yang terawat dan sistem pengawasan yang ketat, diharapkan suasana lapas tetap aman, tertib, dan terkendali, baik bagi petugas maupun warga binaan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
