SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Di tengah tekanan ekonomi yang masih dirasakan sebagian masyarakat, kinerja sektor pembiayaan justru menunjukkan daya tahan yang kuat. Salah satunya tercermin dari capaian PT Pegadaian Kantor Wilayah XII Surabaya sepanjang 2025.
Hingga penutupan tahun ini, Pegadaian Kanwil XII Surabaya membukukan outstanding pembiayaan sekitar Rp13,5 triliun, dengan total omzet mencapai Rp18 triliun. Angka tersebut mencerminkan aktivitas transaksi masyarakat yang tetap bergerak, khususnya dalam memanfaatkan layanan pembiayaan berbasis gadai dan non-gadai.
Pimpinan Wilayah Pegadaian Kanwil XII Surabaya, Beni Martina Maulan, menilai capaian tersebut menjadi modal penting untuk menghadapi tahun berikutnya. Ia menyebut, perusahaan menargetkan pertumbuhan outstanding setidaknya 20 persen pada 2026, seiring upaya penyesuaian strategi bisnis dengan kebutuhan masyarakat yang terus berubah.
“Target pertumbuhan kami minimal 20 persen dari posisi saat ini. Kami optimistis, meski tentu tetap melihat kondisi ekonomi secara menyeluruh,” ujarnya.
Menurut Beni, peningkatan literasi keuangan masyarakat menjadi salah satu faktor yang turut mendorong kinerja tersebut. Informasi yang mudah dipahami mengenai layanan keuangan dinilai membantu masyarakat mengambil keputusan yang lebih bijak, baik untuk kebutuhan produktif maupun darurat.
Perubahan perilaku masyarakat juga menjadi perhatian tersendiri. Minat terhadap layanan digital dan investasi, khususnya emas, disebut mengalami peningkatan, termasuk dari kalangan usia muda. Hal ini mendorong Pegadaian untuk menyesuaikan sistem layanan agar lebih fleksibel dan mudah diakses.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
