Ia menegaskan bahwa seluruh persoalan yang sempat muncul kini dianggap telah selesai. Menurutnya, PBNU memilih untuk melangkah ke depan tanpa membawa beban masa lalu.
“Semua hal yang kemarin menjadi persoalan, kita anggap sudah lewat. Sekarang kita kembali bersama seperti semula,” tegasnya.
Senada dengan itu, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut kondisi internal organisasi kini telah kembali guyub dan harmonis. Ia menggambarkan suasana pertemuan yang berlangsung cair, penuh keakraban, dan jauh dari kesan tegang.
“Alhamdulillah hari ini kita sudah kumpul, sudah guyub. Selawatan, doa bersama, makan bersama,” ungkap Gus Ipul dengan nada lega.
Menurutnya, pertemuan tersebut lebih banyak diisi dengan penguatan suasana kebatinan antarpengurus. Adapun pembahasan mengenai langkah strategis PBNU ke depan masih akan dilakukan secara bertahap.
“Pembicaraan strategis tentu butuh waktu. Nantinya Rais Aam bersama Ketua Umum akan membicarakan lebih lanjut arah organisasi ke depan,” jelasnya.
Saat ditanya mengenai isu Muktamar maupun struktur kepengurusan PBNU, Gus Ipul memilih bersikap hati-hati. Ia menegaskan bahwa penjelasan resmi mengenai hal tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan Rais Aam dan Ketua Umum PBNU.
“Nanti akan disampaikan pada waktunya. Kita tunggu penjelasan langsung dari Kiai Miftachul Akhyar dan Gus Yahya,” pungkasnya.
Dengan pertemuan ini, PBNU mengirimkan pesan kuat bahwa persatuan dan kebersamaan menjadi fondasi utama organisasi, sekaligus menutup bab konflik demi melanjutkan khidmat untuk umat dan bangsa.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
