Untuk mendapatkan harga minyak goreng curah seperti di atas, lanjut Drajat, distributor cukup menyerahkan KTP. Ia berharap bantuan dari pabrikan juga akan menambah jumlah minyak goreng curah di sejumlah pasar. Terutama pasar tradisional.
"Pada kesempatan ini, kami bikin pasar murah dua hari ini kepada masyarakat untuk membeli sembako dengan paket-paket murah, di antaranya minyak goreng sesuai harga produsen. Mudahan ini menjadi tanda ada kebangkitan ekonomi di Jatim," tuturnya.
Terkait stok minyak goreng, Drajat mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik. Karena pabrikan minyak goreng masih memiliki stok cukup sekitar 2.000 liter per hari pada pameran ini.
"Silakan dimanfaatkan, untuk gula juga demikian. Kami terima dari produsen langsung ya, masing-masing orang minyak 2 liter, gula 3 kilogram," ujarnya.
"Insya Allah, termasuk ketersediaannya," tandas Drajat.
Mengenai pengawasan harga, Disperindag Jatim bersama Satgas Pangan terus melakukan monitoring pergerakan minyak goreng sejak di hulu hingga hilir. Demikian pula untuk parsel lebaran.
"Kami juga sudah lakukan pengawasan di beberapa titik. Terutama untuk kadaluarsa dan izin-izin di labelnya di 5 UPT. Sampling juga ke kabupaten yang lain," tegasnya.
Drajat menambahkan, giat ini merupakan arahan Gubernur Khofifah. Di mana setiap OPD ditugaskan untuk menggelar pasar murah.
"Lalu tupoksi kami dan diatur dengan UU Nomor 7 tentang perdagangan terkait status harga dan bahan pokok. Dari situ, kami sudah mengidentifikasi bahan-bahan pokok di 116 pasar di 38 kabupaten dan kota," kata dia.
Drajat juga mengucapkan terima kasih kepada para pelaku usaha yang telah berpartisipasi aktif seperti PT Mega Surya Mas, Wilmar, Kebon Tebu Mas, Rajawali Manisindo, PT Garam, Sekar Laut, Damas, Sumber Pangan, SRC, Subur Rejeki dan lainnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait