Recurring Income Meningkat
Ditinjau dari jenisnya, pendapatan usaha dari pengembangan atau development income memberikan kontribusi Rp1,97 triliun atau 75 persen dari keseluruhan.
Sisanya berasal dari pendapatan berkelanjutan atau recurring income sebesar Rp659,3 miliar atau 25 persen dari keseluruhan.
Menurut Archied, Perseroan berhasil memperkuat kontribusi yang bersumber dari recurring income. Di tahun 2021, Perseroan mencatatkan kenaikan sebesar 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang bersumber dari perkantoran sewa, pengelolaan sarana olah raga, dan penyewaan fasilitas di kawasan industri.
Archied menjelaskan tahun ini merupakan momentum bagi Perseroan untuk pemulihan kinerja usaha. Sejumlah upaya strategis disiapkan untuk mengantisipasi membaiknya kondisi pasar properti dan kembali tumbuhnya minat beli dan investasi masyarakat.
Fokus utama Perseroan tahun ini adalah meningkatkan penjualan, khususnya dari produk inventori atau stok unit di sejumlah proyek perumahan dan apartemen.
Perseroan juga terus memperkuat penetrasi penjualan lahan industri. Perseroan juga mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure sekitar Rp1 triliun yang akan digunakan untuk penyelesaian konstruksi beberapa proyek yang sedang berjalan.
Perseroan juga menjajaki peluang-peluang kerjasama pengembangan proyek, baik secara langsung maupun dengan menggandeng mitra strategis.
Pengembangan dan peluncuran proyek baru tetap menjadi salah satu strategi pertumbuhan usaha, namun dijalankan dengan sangat hati-hati dan mencermati ceruk, potensi, dan daya serap pasar.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait