Prof Sam, Selasa 19 April lalu meninggalkan di RSAL Ramelan Surabaya, setelah dirawat selama empat hari akibat serangan stroke. Dia meninggalkan rumah sakit setelah kesehatannya mengalami kemajuan. Dari yang tidak dapat berkomunikasi dan mengangkat kedua tangan, hingga akhirnya dapat dilakukan.
Perjalanan hidup Prof Sam penuh dengan inspirasi, Ia lahir di Seram, Maluku 74 tahun lalu, datang ke Surabaya sebagai perantau. Dia mulanya bergabung dengan Agil H. Ali, yang mendirikan koran Mingguan Mahasiswa, embrio harian Memorandum, tahun 1974-1975.
Prof Sam tidak hnya bekerja, tapi juga menjaga Agil. Ada suatu peristiwa di masa itu, ketika Agil dipukul oleh kelompok preman yang menguasai sebuah klub di JalanTunjungan. Prof Sam muda yang tidak terima segera datang ke Tunjungan dan menghajar para preman itu sampai mereka takluk.
Sam Abede memang keras, tapi sebenarnya berhati lembut. Dia juga seorang seniman, dan aktif bermain drama dengan mendirikan Teater Merdeka bersama aktor Anang Hanani, Fadjar Andah dan Sujak Amin. Sam juga bergabung dengan Bengkel Muda Surabaya (BMS), dan pernah menjadi ketuanya, serta menjadi pengurus Dewan Kesenian Surabaya (DKS). Sam termasuk aktor papan atas Surabaya, saat itu.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait