Sebagai informasi, Rusia terkenal sebagai salah satu negara pemasok utama kalium yang nantinya akan digunakan untuk pupuk jenis NPK.
Bahan baku tersebut berasal dari tambang yang tidak tersedia dan tidak diproduksi di dalam negeri.
Lebih lanjut Bakir memaparkan bahwa Pupuk Indonesia juga menjaga stok pupuk subsidi dari lini I hingga lini III sesuai dengan ketentuan alokasi yang ditetapkan pemerintah.
Hingga saat ini, stok pupuk nasional berjumlah 1,4 juta ton atau setara 137 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Kami terus berupaya untuk mencari solusi atas masalah ini sehingga tidak menjadi krisis di kemudian hari,” tegas Bakir.
Tidak hanya itu, Bakir mengungkapkan bahwa Pupuk Indonesia terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada seluruh konsumennya, dalam hal ini para petani nasional.
Peningkatan layanan ini direalisasikan dengan rencana pembangunan 1000 kios pupuk non subsidi atau komersil.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait