Halid dan Setyo sangat memahami sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi setiap waktu, karena petani selama ini terlalu bergantung dengan pupuk kimia.
Akan tetapi, mereka tetap berharap kepada pemerintah untuk melakukan penyempurnaan dan verifikasi data petani pada Sistem e-RDKK, dengan cara integrasi dengan NIK yang dikelola Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil, Kemendagri.
Kemudian, baik Halid maupun Setyo berharap pemerintah dapat meningkatan kapasitas penyuluh pertanian sebagai man on the spot untuk mendukung e-RDKK dan pendampingan Kartu Tani.
Pembekalan khusus ini, perlu menjadi bagian integral dari kebijakan penajaman subsidi pupuk.
"Para penyuluh pertanian lapangan (PPL) inilah yang nantinya memiliki tugas pokok mengubah perilaku petani agar mampu menolong dirinya sendiri, untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraannya. Misalnya mengembangkan pupuk organik, cara alternatif agar tidak bergantung pada pupuk bersubsidi yang selalu menjadi problem petani," kata Setyo.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait