SURABAYA, iNews.id – Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat Surabaya mulai ramai diperbincangkan. Bahkan muncul saling klaim suara tingkat bawah, akankah proses demokratisasi bisa berjalan dengan adil?
Saat ini, jelang Muscab Partai Demokrat Surabaya, dukungan suara di tingkat Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) Demokrat di Kota Surabaya, menjadi sangat penting. Ada dua kader demokrat yang akan mencalonkan diri sebagai Ketua DPC Demokrat Surabaya.
Pertama yakni, Plt Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya, Lucy Kurniasari. Sedangkan kader lain Demokrat yakni, Herlina Harsono Njoto, yang sekaligus anggota DPRD Kota Surabaya. Ia berencana bakal mencalonkan diri untuk merebut kursi ketua DPC Demokrat. Keduanya saling klaim telah mendapatkan dukungan dari DPAC Demokrat di Surabaya.
Pihak Lucy Kurniasari mengklaim, sudah mendapatkan dukungan 29 DPAC. Sedangkan dari pihak Herlina juga mengklaim bahwa sudah mendapatkan dukungan 21 DPAC.
Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Fahrul Muzaqqi menyoroti gejolak di tubuh internal DPC Demokrat terkait konflik dualisme dukungan pada Muscab 2022 mendatang.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait