Kasal berharap melalui Seminar Nasional ini akan mendapat masukan berupa ide, gagasan dan pemikiran yang inovatif dari berbagai perspektif para akademisi, praktisi, birokrasi, dan mahasiswa peserta seminar yang mendalami bidang Hidro-Oseanografi.
“Ide, gagasan dan pemikiran yang inovatif tersebut nantinya akan dirumuskan dalam bentuk prosiding dan rekomendasi, sebagai bahan masukan bagi TNI Angkatan Laut dan Pemerintah Indonesia yang membidangi bidang kemaritiman dalam meningkatkan kontribusinya bagi pembangunan nasional bidang kemaritiman, melalui optimalisasi peran pendayagunaan iptek Hidro-oseanografi untuk berbagai kepentingan negara, bangsa dan masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Seminar Nasional Tahun 2022 ini diikuti secara langsung dan secara daring oleh kurang lebih 300 stakeholder dan peserta, baik pejabat di lingkungan Mabesal, pejabat Kotama TNI AL wilayah Timur dan Barat, Dosen dan mahasiswa teknokrat STTAL juga lembaga pendidikan tinggi lainnya, serta institusi penelitian dan pengembangan Hidro-Oseanografi.
Pada kesempatan itu, di lokasi seminar juga dipamerkan hasil karya inovasi penelitian para Dosen/Mahasiswa STTAL.
Diantaranya engembangan prototype multibeam echosounder (MBES) guna mendukung kebutuhan operasional survei dan pemetaan laut.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait