Surya mengungkapkan, daerah penelitian yang disasar merupakan daerah dataran rendah, yang memiliki masalah kekurangan air bersih.
Hal ini disebabkan sumber air warga mengandung air payau yang memiliki kadar garam tinggi.
“Sehingga masyarakat secara rutin membeli dari truk yang datang berkala. Tentu saja hal ini sangat menyulitkan para warga," ujarnya.
Penelitian mengenai pemurnian air payau, kata dia, menggunakan pemanfaatan material lokal yang berkelanjutan. Hal itu juga merupakan penelitian yang sudah ia lakukan sejak lama. Bahkan sempat menjadi bahan empat buah skripsi para mahasiswa.
Materi lokalnya mudah didapat dan murah. Misalnya seperti pasir, kerikil, karbon aktif hingga kaolin yang mampu mengubah air payau menjadi air bersih layak untuk digunakan sehari-hari.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait