Cara Pulihkan Trauma Hingga Cegah Penculikan Anak

Ali Masduki
Mencegah penculikan anak tentunya akan lebih mudah daripada memulihkan psikologis anak yang telah terdampak. (Foto: Ali Masduki)

SURABAYA, iNews.id - Penculikan anak masih menjadi masalah yang cukup sering terjadi di Indonesia.

Berada pada lingkungan asing, perasaan terancam dan terisolasi akan muncul pada anak korban penculikan.

Dosen Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Airlangga (UNAIR) Dr Primatia Yogi Wulandari SPsi MSi Psikolog menyampaikan, bahwa seorang anak membutuhkan lingkungan yang aman dan nyaman.

Sementara itu, korban penculikan akan berada jauh dari lingkungan sekitarnya, bahkan mengalami tindakan fisik dan pelecehan seksual.

Hal tersebut membuat psikologis korban terdampak.

“Anak yang mengalami trauma akan tampak berbeda dari segi perilaku yang ditampakkan, seperti lebih banyak diam dan termenung, menyendiri, mimpi buruk, hingga menangis histeris,” tuturnya.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network