SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan komitmennya dalam mengoptimalkan efisiensi anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Langkah ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang menekankan pentingnya efisiensi belanja negara dan daerah di tahun anggaran 2025.
“Efisiensi adalah keniscayaan. Bahkan Pak Prabowo menyampaikan, nanti akan disingseti (diperketat) lagi,” ungkap Khofifah saat menghadiri halal bihalal bersama puluhan ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) Jatim di Jatim International Expo, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Selasa (8/4/2025).
Khofifah menekankan bahwa efisiensi bukan berarti memangkas program-program penting. Justru, ia berharap penghematan anggaran dilakukan secara strategis, tanpa mengganggu pelayanan publik. Salah satu fokus utama efisiensi adalah pada struktur dan kebutuhan tenaga kerja di lingkungan Pemprov Jatim.
“Jika tidak dilakukan restrukturisasi, BKD akan terus dibanjiri permohonan penambahan tenaga kerja. Karenanya, saya minta seluruh kepala OPD tetap menjaga kinerja meski anggaran efisien,” ujar Khofifah.
Gubernur Khofifah juga mengajak seluruh jajaran OPD untuk lebih kreatif dalam mencari sumber pendapatan asli daerah (PAD) baru. Ia menekankan pentingnya peran ASN sebagai garda terdepan pelayanan masyarakat.
“Masyarakat menaruh harapan besar pada ASN Jatim. Tantangan semakin kompleks, sehingga dibutuhkan semangat melayani yang ikhlas, inovatif, dan kolaboratif,” tegasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
