Dengan pertumbuhan tersebut, Erick Thohir terus mendorong BUMN agar mensinergikan program UMKM Mekar supaya jumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah terus bertambah. Supaya kesejahteraan ekonomi tak hanya dinikmati segelintir orang atau kelompok.
"Kita yang namanya kesejahteraan itu tidak kita jaga akhirnya apa? Yang namanya ekonomi netes ke satu grup, ekonomi netes ke satu orang, Nggak boleh. Kita harus menjaga yang namanya ekonomi kerakyatan , termasuk hari ini yang namanya lanjut usia harus diberikan kesempatan," pungkas Erick.
Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Surabaya Iis Hendro Gunawan, merasa senang adanya program UMKM Mekar sebab dirinya sering didatangi lanjut usia yang ingin mempunyai usaha sendiri dan tidak merepotkan anaknya.
Namun sayangnya rumahnya yang awalnya dipakai tempat jualan dan terus menjadi lokasi produksi banyak yang tidak mempunyai Sertifikat Layak Operasional (SLO) dari PLN.
Untuk itu, DWP Kota Surabaya memfasilitasi pembuatan SLO bagi lansia yang menjadi pelaku UMKM di gedung BKKKS Surabaya.
"Karena ini hari lansia, tapi sebenarnya yang harus dibantu itu banyak utamanya rumah-rumah produksi karena listriknya belum tentu bener. Tapi karena ini hari lansia ya gedung ini yang kita asesmen untuk diterbitkan sertifikat layak operasional. Itu kenapa pak Erick Thohir itu datang karena sertifikat layak operasional itu diterbitkan oleh PLN, dan PLN itu BUMN," ujar Iis Hendro Gunawan.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait