GRESIK, iNews.id – Hari Laut se-Dunia diperingati secara rutin setiap 8 Juni. Banyak pekerjaan yang belum tuntas, baik program pemerintah maupun swasta untuk membebaskan laut dari sampah.
Keinginan laut terbebas dari sampah merupakan cita-cita mulia Muhammad sebagai Pendiri Perkumpulan Peduli Konservasi Bawean. Perjuangan bebas sampah memang tak mudah, butuh perjuangan yang sangat panjang. Edukasi terhadap warga terus dilakukan supaya Bawean terbebas dari sampah.
Bagi Muhammad, ‘Laut bagi masyarakat Pulau Bawean adalah Tasek Tanean (halaman rumah) yang terus menerus dijaga, dirawat, dilestarikan, serta dibersihkan dari sampah plastiknya’. Falsafah hidup ini terus dipegang, dengan begitu keinginan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terus menggelora.
Bukan hanya masyarakat, Muhammad juga memasuki dunia pendidikan untuk menyadarkan pentingnya laut terbebas dari sampah, apalagi sampah plastik yang merusak lingkungan. Perjuangan ini diniatkan secara dalam, karena alam laut merupakan pemberian yang tak ternilai dari sang pencipta.
“Peringatan Hari Laut se-dunia yang jatuh pada tanggal 8 Juni 2022 merupakan momentum yang tepat untuk berterimah kasih dan rasa syukur atas nikmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa yaitu nikmat berupa laut atau tasek yang selama ini sudah kita manfaatkan baik untuk diambil hasilnya atau untuk wisata serta laut sebagai sumber kehidupan masyarakat pesisir,” ujar Muhammad..
Tokok Konservasi Bawean ini menuturkan, penyadaran terhadap kondisi laut akan terus dilakukan. Menurutnya, banyak cara yang dilakukan untuk melindungi laut, berbagai aktivitas positif harus dikembangkan secara berkelanjutan.
“Kami dari Perkumpulan Peduli Konservasi Bawean, mengajak kepada semua elemen masyarakat hususnya kelompok nelayan, kampung kampung pesisir, juga mengajak AKD (Asosiasi kepala Desa), Ormas dan kelompok kelompok masyarakat yang ada di Bawean untuk bergerak bersama demi laut kita,” ungkap aktivis lingkungan ini.
Keinginan laut terbebas dari sampah merupakan cita-cita mulia Muhammad sebagai Pendiri Perkumpulan Peduli Konservasi Bawean
Menurut dia, gerakan bersih laut ini bertujuan untuk melestarikan area sekitar laut. “Caranya dengan mendorong gerakan peduli laut, melestarikan terumbu karang, menggunakan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan, membersihkan sampah di pantai dan laut, mengurangi penggunaan kantong plastik dan produk plastik lainnya yang berpotensi untuk mencemari laut dan mendukung upaya pemerintah untuk menetapkan kawasan konservasi perairan Pulau Bawean,” papar Muhammad.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait