Hasti menerangkan bahwa timnya mengusung tema ‘Surabaya Urban Transformation at Putat Jaya Surabaya’ pada penghargaan tersebut. “Narasi kami terkait transformasi red to green. Artinya Putat Jaya yang pernah menjadi titik merah karena lokalisasi ditransformasi menjadi livable community and housing dengen menggerakkan green economy,” terangnya.
Hasti mengaku bahwa timnya telah menjalankan program Global Future Cities Programme di Kawasan Putat Jaya sejak tahun 2019. “Selama dua setengah tahun, sudah banyak output yang didapatkan, baik penelitian maupun pengabdian hingga program (Merdeka Belajar) Kampus Merdeka,” ungkapnya.
Dalam menjalankan transformasi tersebut, lanjut Hasti, timnya berkolaborasi dengan berbagai pihak. “Implementasinya tidak sendirian, tetai melibatkan berbagai institusi. Sumber pendanaan dari FCDO UK (Foreign Commonwealth and Development Office United Kingdom) dan partner-nya UN-HABITAT (United Nations on Housing and Sustainable Urban Development) serta Mott Mac Donald sebagai implementing entity,” katanya.
Mantan Wakil Rektor ini menambahkan, timnya juga berupaya untuk menggandeng perusahaan swasta. “Kami menawarkan CSR (Corporate Social Responsibility) untuk mengakselerasi transformasi di sana. Misalnya Forum Zakat yang setuju untuk mengadakan program Hafiz Quran Anak,” tambahnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait