Lebih lanjut Yusuf menjelaskan, bahwa terapi Outbond memiliki banyak manfaat. Selain bisa menikmati keindahan alam, juga bisa menenangkan hati, referesing, membangun kebersamaan, tadabur alam, serta meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan.
"Terapi ditinjau dari aspek psikologis dan sosial untuk tercapainya penyesuaian diri, tercapainya harga diri dan pandangan serta penerimaan yang baik dari masyarakat terhadap rehabilitan," ujarnya.
Lebih dari itu, rerapi outbond yang diadakan tiap 3 bulan sekali ini berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan bagi para rehabilitan. Itu membuat rehabilitan menjadi bahagia, senang, dan dapat bersosialisasi antara rehabilitan, pendamping, dan lingkungan sekitar.
"Terapi outbond sangat efektif bagi rehabilitan yang menarik diri, dikarenakan pada rehabilotan yang menarik diri interaksi sosialnya kurang," tegas Yusuf.
Setelah mengikuti terapi outbond ini, para rehabilitan yang awalnya menarik diri diharapkan dapat merubah sikap dan prilakunya untuk bersosialisasi dalam interaksi dengan orang lain dan lingkungan sekitar.
“Terapi Outbond adalah “intervensi secara bertahap yang mencakup terapi individu dan kelompok dalam lingkungan alam yang masih asri," kata Prof. Ah Yusuf S.Kep, M.Kes.
"Kegiatan berupa memfasilitasi pengalaman mengeksplorasi alam yang tenang, hingga medan yang menantang. Kedua medan tersebut sangat mempengaruhi peserta yang mungkin tampak kurang responsive", imbuh Yusuf.
Editor : Ali Masduki