Onny menambahkan, bahwa tujuan diadakannya sistem tersebut adalah untuk menyediakan database yang terkonsolidasi untuk semua TID dan memberikan kemudahan dalam identifikasi semua entitas yang berinteraksi.
Kemudian menyediakan data dalam penerimaan konsesi, mempersiapkan implementasi teknologi baru, identitas truk di semua terminal Operasi, dan meningkatkan/Optimalisasi kinerja pelayanan Operasional Pelabuhan (Terminal Petikemas dan non petikemas).
"Selain itu juga untuk meningkatkan Sterilisasi, keamanan dan keselamatan (orang & barang) di area Lini I Pelabuhan Tanjung Perak dan area operasional Terminal Petikemas dan Non Petikemas dan menyiapkan implementasi National Logistic Ecosystem (NLE)," terangnya.
Onny menjelaskan, adapun 2 di antara peran dan tanggung jawab BUP Pelindo dalam implementasi STID ini adalah, menyediakan sistem elektronik/digital yang digunakan dalam penerapan STID meliputi aplikasi, perangkat pendaftaran dan cetak kartu, kartu STID, STID Center, dan petugas yang menjamin terlaksananya penerapan STID di Pelabuhan Tanjung Perak, menyimpan master data, melakukan perawatan dan pengembangannya sesuai arahan dari Otoritas Pelabuhan.
"Hadirnya STID Center juga sebagai upaya untuk membantu percepatan pelaksanaan layanan sistem STID di pelabuhan Tanjung Perak. Tim teknis didalamnya akan senantiasa membantu para pengusaha truk yang akan mendaftarkan kegiatan operasional truknya," ujarnya.
Letak STID Center sendiri tersedia di Ex.Gedung PPSA Pelindo Sub Regional Jawa yang menyediakan petugas untuk melayani pendaftaran, cetak kartu STID dan informasi lain yang dibutuhkan pelanggan.
Editor : Ali Masduki