SURABAYA, iNews.id – Aksi demonstrasi menolak keberadaan tempat hiburan malam, Holywings di Surabaya marak terjadi. Setelah GP Ansor, kali ini ratusan massa dari Aliansi Ulama dan Tokoh Jawa Timur unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (5/7/2022) siang.
Mereka menuntut tempat hiburan Holywings di Surabaya ditutup selamanya. Selain melakukan orasi, mereka juga membawa berbagai poster serta memblokade sepanjang Jalan Gubernur Suryo. Ratusan massa yang ingin masuk kedalam gedung Grahadi sempat merusak pagar berduri yang terpasang didepan. Namun aksi itu bisa diredah setelah diberi pemahaman oleh aparat kepolisian yang melakukan penjagaan. Perwakilan pendemo akhirnya diminta masuk kedalam untuk menyuarakan tuntutan mereka yang ditemui oleh pejabat Pemprov Jatim.
“Adanya Holywings dan semacamnya itu mengancam keutuhan NKRI. Kalau sesuai hukum Islam mereka peleceh agama harus dihukum,” kata Koirudin, Korlap Aksi, Selasa (5/7/2022).
Sementara terkait perizinan harus ditutup total dan tidak ada tawar-menawar maupun mengubah nama atau apapun, karena sudah melecehkan Nabi Muhammad SAW. “Tapi kita tidak sekeras itu kita hanya menghimbau mereka bertobat, yang terlibat harus dipenjara,” tutup dia.
Aksi demonstrasi menolak keberadaan tempat hiburan malam, Holywings di Surabaya marak terjadi. (Foto : Figo, Chandra SMK Ketintang)
Perlu diketahui sebelumnya, Holywings sempat didemo beberapa kelompok atau organisasi masyarakat karena telah membuat promo minuman keras (miras) dengan mengatasnamakan Muhammad yang dinilai menistakan agama Islam. Setelah mereka menyuarakan tuntutannya, massa pun bubar dengan tertib dan arus lalu lintas kembali lancar.
Editor : Arif Ardliyanto