SIAK, iNewsSurabaya.id - Komunitas Pondok Belantara Riau dan Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) melakukan kegiatan brand audit di sungai-sungai Kota Pekanbaru.
Koordinator Pondok Belantara Riau Eko Purnomo mengatakan, brand audit ini untuk mengetahui jenis dan nama produsen yang sampahnya banyak ditemukan disungai.
"Ada regulasi yang mengatur sungai harus bebas sampah dan tanggungjawab produsen untuk ikut mengolah sampah, jika sampah yang dihasilkan tidak bisa diolah secara alami," katanya, Senin (11/7/2022).
Eko menjelaskan, bahwa perilaku masyarakat harus berubah untuk tidak membuang sampah ke sungai. Pemerintah juga harus menyediakan tempat sampah yang mencukupi agar sampah warga terkelola dengan baik.
"Peran lainnya adalah dari produsen yang selama ini memproduksi bungkus kecil atau sachet yang tidak bisa didaur ulang," ujarnya.
Bahaya Sachet bagi lingkungan
Penelitian ecoton tahun 2018 menemukan bahwa dalam lambung manusia terdapat mikroplstik yang berasal dari pecahan sachet.
Direktur Eksekutif Ecoton, Prigi Arisandi mengungkapkan, jika lama terpapar matahari sachet disungai akan terpecah menjadi mikroplastik.
"Kami menemukan mikroplastik di sungai Siak, Sail dan Sago sekitar 150 hingga 280 partikel dalam 100 liter air, semakin banyak sampah plastik yang terbuang ke sungai semakin besar potensi pencemaran mikroplastik di sungai Siak," ungkapnya.
Menurutnya, industri yang memproduksi sampah plastik dan sulit diolah secara alami harus ikut bertanggungjawab.
"Dalam undang-undang pengelolaan sampah 18/2008 menyebutkan kewajiban EPR atau extendeed produsen responsibility atau tanggungjawab produsen ikut mengolah sampah yang mereka hasilkan dan tidak bisa diproses yang pada akhirnya mencemari sungai-sungai di Indonesia," tegasnya.
Berikut Sampah Sachet yang Mencemari Sungai Siak
Dari kegiatan brand audit di sungai Siak pada Senin (11/7), menemukan 10 brand produsen yang sampah sachet dan bungkus plastiknya paling banyak ditemukan adalah
1. Unilever
2. Indofood
3. Wings
4. Mayora
5. Garudafood
6. Nabati
7. Siantar Top
8. Orang Tua
9. Garuda Food
10. Nestle
Editor : Ali Masduki