Fenomena inilah yang harus berubah, ungkapnya, perubahan ini harus dari pola pikir, kemudian baru ke peningkatan ketrampilan untuk menjadi entrepreneurship yang mampu menjadi contoh Indonesia, dan membanggakan Surabaya. Dengan cara ini, Cak dan Ning akan dipandang kembali dan benderanya kembali berkibar seperti zaman-zaman dulu.
Sebenarnya, lanjut dia, banyak sekali yang bisa dikerjakan Cak dan Ning Surabaya. Salah satu langkah yang jelas adalah melakukan kerja sama dengan BUMN-BUMN di Surabaya. Kerja sama inilah yang bisa membangkitkan entrepreneur anggota Cak dan Ning.
“Kalau BUMN-BUMN di Surabaya bisa kerja sama dengan kita (Cak dan Ning), saya yakin kita bisa mandiri, tidak perlu tergantung pada instansi,” jelasnya.
Cak Berry panggilan akrab Berry Febrio Silvio Pariela tak main-main untuk maju sebagai calon Ketua Cak dan Ning Surabaya
Jika dirinya menjadi ketua, Berry menegaskan akan melakukan kerja sama dengan BUMN. Kerja sama ini sebagai bentuk langkah menghidupkan anggota Cak dan Ning sebagai entrepreneur yang handal. “Saya targetkan, kalau saya jadi ketua kerja sama dengan tiga sampai lima BUMN akan terjadi. Saya komitmen untuk menjadikan anggota sebagai entrepreneur sejati. Jangan takut melangkah, reformasi dan transformasi harus kita lakukan untuk kemajuan Cak dan Ning,” papar dia.
Selain itu, Cak dan Ning Surabaya bakal memiliki base camp untuk melakukan aktivitas keseharian. Langkah ini juga sebagai bentuk kemapanan bagi organisasi Cak dan Ning. “Saya sangat yakin mampu. Dan langkah saya ini bisa membuat Cak dan Ning kembali disegani,” tegas Berry.
Editor : Arif Ardliyanto