Warga di Perbatasan Indonesia Malaysia Sakit, Satgas Marinir Ambalat XXVIII Langsung Tangani

NUNUKAN, iNewsSurabaya.id - Tim media Satgas Marinir Ambalat XXVIII konsisten melayani masyarakat yang mengalami masalah dengan kesehatannya untuk dilakukan tindakan medis, di Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Utara, Minggu (24/07/2022). 

Tindakan medis ini guna menindaklanjuti perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, tentang menjaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI Angkatan Laut melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi masyarakat bangsa dan negara. 

Baca Juga

Marinir Bedah Rumah Warga di Perbatasan Indonesia Malaysia

Masyarakat sekitar sudah familiar dengan bantuan kesehatan yang dilakukan oleh Satgas Marinir Ambalat XXVIII.

Meskipun tidak diberi tahu sebelumnya tentang proses pelaporan, mereka sudah paham mekanismenya tentang proses pelaporan. 

Bagaimana tidak, mereka mendatangi Pos Marinir terdekat kemudian menyampaikan maksud dan tujuan selanjutnnya tim medis Marinir langsung meluncur ke rumah pasien.

Baca Juga

Satgasmar Pam Ambalat XXIX Kirab Merah Putih di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Seperti kegiatan yang dilakukan pagi ini, Bintara Kesehatan (Bakes) Pos Marinir Sei Pancang Serda APK Suparno begitu menerima laporan dari warga, langsung meluncur bersama tim Medis ke rumah Ibu Hj. Tutik, usia 59 tahun dan Kurniawan, usia 23 tahun di jalan Usman Harun RT 01 Desa Sei Pancang. 

Setibanya disana, tim medis Marinir langsung menanyakan keluhan yang dirasa. Karena sakit yang dideritanya tidak begitu parah hanya mengalami batuk, panas dan tenggorokan sakit, kemudian tim medis melakukan tindakan observasi dan memberikan obat. 

Selain itu juga disampaikan aturan minum obat dan tips agar sakitnya segera sembuh juga cara menjaga pola hidup sehat.

Baca Juga

Aksi Kolone Senapan Satgas Marinir Ambalat Meriahkan HUT Nunukan

Komandan Satgasmar Ambalat XXVIII Kapten Marinir Andreas Parsaulian Manalu mengatakan, konsistensi prajuritnya dalam melaksanakan tugas di perbatasan Indonesia – Malaysia di Pulau Sebatik, merupakan salah satu indikator bahwa  keberadaan Satgas Marinir ada manfaat untuk warga sekitar.

“Darma bakti Prajurit Satgas Marinir Ambalat XXVIII yang dilaksanakan secara mandiri ini secara tidak langsung berguna untuk kesejahteraan masyarakat dalam rangka peningkatan Ketahanan Nasional," pungkasnya.

Editor : Ali Masduki