Dia berharap dapat mempresentasikannya ke dewan dalam beberapa minggu mendatang. Dia berharap dapat membujuk dewan agar memberinya izin mencari hard drive yang terbuang.
Tak hanya itu, sejumlah upaya juga telah dilakukan oleh Howells. Mantan pekerja di bidang TI itu menyatakan dirinya akan melakukan penyortiran sampah yang akan dilakukan oleh anjing robot dan manusia. Anjing robot tersebut merupakan robot kecerdasan buatan (AI) yang telah dilatih untuk mencari hard drive.
Howells memperkirakan penggalian di TPS yang luas akan memakan waktu tiga tahun. Projek tersebut melibatkan gerusan 100.000 metrik ton – atau sekitar 110.000 ton – sampah dengan biaya 11 juta dolar AS. Sementara pencarian di TPS berukuran kecil akan menelan biaya 6 juta dolar AS dan memakan waktu hingga 18 bulan.
Dia juga membentuk tim yang terdiri atas delapan ahli termasuk satu penasihat yang bekerja untuk sebuah perusahaan yang memulihkan data dari black box pesawat ulang-alik Columbia yang jatuh.
“Kami mencoba untuk mencapai proyek ini dengan standar komersial penuh,” kata Howells seperti dikuti dari laman iNewsPurwokerto.id.
Howells mengatakan mesin akan menggali sampah yang selanjutkan akan disortir di fasilitas terdekat. Manusia dan mesin AI dari perusahaan teknologi di Oregon akan menyortirnya.
Lengan mekanik kemudian akan memilih objek apa pun yang dideteksi sebagai hard drive. Lebih lanjut, Howells mengatakan selama perangkat tidak retak, ada kemungkinan 80-90 persen data bisa diambil. Di sisi lain, belum diketahui apakah upaya tersebut akan berakhir dengan baik atau tidak.
Editor : Ali Masduki