SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pasar mata uang kripto diperkirakan akan terus bersinar pada 2025. Ketidakstabilan ekonomi global justru mendorong minat terhadap mata uang digital, termasuk Bitcoin dan Shiba Inu. Bahkan, pakar keuangan ternama Robert Kiyosaki, penulis buku "Rich Dad Poor Dad", memprediksi Bitcoin (BTC) bisa mencapai angka fantastis US$ 500.000 atau sekitar Rp 7,9 miliar pada 2025.
Melansir Forbes, Kiyosaki juga menyoroti potensi risiko kecerdasan buatan (AI) terhadap sistem keuangan global. Menurutnya, AI dapat memperburuk ketidakstabilan ekonomi yang sudah rapuh.
“Ini bukan pertama memprediksi ambisius tentang Bitcoin. Awal tahun ini, diperkirakan BTC bisa menembus US$ 350.000 (Rp 5,5 miliar) pada Agustus 2024,” ungkapnya.
Siapa sangka, Shiba Inu (SHIB), yang awalnya dikenal sebagai "meme coin", kini menjadi salah satu aset kripto paling terkenal di Indonesia. Berkat pengembangan seperti Shibarium solusi Layer 2 yang mempercepat transaksi dan memangkas biaya SHIB telah berkembang menjadi ekosistem yang dinamis.
Pembaruan Shibarium yang dirilis pada 2023 membuat SHIB menjadi platform utama untuk aplikasi terdesentralisasi. Selain itu, konsep Shiba Inu Metaverse membuka peluang baru: pengguna dapat bertransaksi di dunia virtual menggunakan SHIB, memperluas fungsinya di luar sekadar meme coin. Hasilnya? Nilai SHIB melonjak 39% dalam sebulan terakhir!
Selain Bitcoin dan SHIB, Lunex Network (LNEX) mencuri perhatian sebagai pemain baru di sektor DeFi. Fokus pada skalabilitas dan interoperabilitas, Lunex menawarkan transaksi cepat dengan biaya gas terendah. Platform ini juga menarik perhatian karena menghilangkan syarat KYC (Know Your Customer), sehingga lebih aman bagi investor yang mengutamakan privasi.
Editor : Arif Ardliyanto