Sementara itu Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Lamongan, Hidayat Rahman, menambahkan bahwa perlunya sekolah meningkatkan literasi mengenai cyberbullying dan mengarahkan anak-anak memanfaatkan internet untuk hal yang produktif dan positif.
"Karena kita tidak bisa menahan laju perkembangan teknologi yang cepat dan massif," ucapnya.
Rahman menjelaskan perlu menggunakan metode B-I-J-A-K dalam mencegah cyberbullying. B-I-J-A-K, B adalah menggunakan Bahasa yang baik. I merupakan penggambaran Ikon emosi, J adalah Jangan sharing sebelum disaring. A diwujudkan dengan Atur data pribadi, serta K adalah Kuatkan password supaya tidak mudah diretas orang lain.
"Cyberbullying merupakan sisi lain dari internet yang melewati batas, oleh sebab itu fenomena ini perlu disikapi oleh semua pihak dengan baik terlebih guru dan tenaga pendidik sebagai support system siswa," terangnya.
Editor : Ali Masduki