get app
inews
Aa Text
Read Next : Kejati Jatim Dampingi Kodam V Brawijaya dalam Pembangunan Batalyon di Tulungagung

Jejak Bendungan Niyam Tulungagung, Dibangun dengan Paksa dan Kucuran Darah Warga

Minggu, 14 Agustus 2022 | 12:00 WIB
header img
 Bendungan Niyam terlihat sangat kokoh, pertanian, pengairan, dan kesuburan tanah sekitar merasakan manfaat bendungan. Foto/Tim MPI

Dari sanalah kisah kelam terjadi, penjajah Jepang memerintahkan kencho, istilah sebutan bupati, yang kala itu dijabat Raden Djanoeismadi beserta camat dan kepala desa kala itu menyediakan tenaga – tenaga manusia untuk dipekerjakan membuat parit dan terowongan tersebut.

“Awalnya mereka (Jepang) ini mengiming – imingi pekerja akan diberikan upah, namun dalam perjalananya upah itu nggak ada, hanya beberapa saja yang diberikan upah. Lainnya dipekerjakan paksa oleh Jepang. Total sekitar ada 20 ribu orang dipekerjakan romusha,” terang sejarawan kelahiran Tulungagung ini.

“Romusha terjadi bukan hanya saat pembuatan terowongan, tapi juga parit raya dan parit agung,” sambungnya.

Pekerjaan pembuatan parit dan terowongan pun dimulai pada Februari 1943 dengan membuka hutan. Para pekerja romusha datang tak hanya dari Tulungagung saja, namun juga dari beberapa wilayah di Jawa Timur, seperti Kediri, Nganjuk, Blitar, Malang, dan Trenggalek, Jawa Tengah, bahkan hingga Jawa Barat.

“Jadi Februari 1943 mulai bekerja membangun parit yang mengarah ke Samudera Indonesia. Hampir ribuan orang ini didatangkan dari daerah – daerah lain juga ada dari Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat, untuk membangun saluran air atau parit yang mengarah ke selatan dan dibuang ke Samudera Indonesia,” jelas dosen sejarah di IAIN Surakarta ini.

Beragam kisah – kisah pilu selama romusha mewarnai, mulai dari para pekerja yang tak diberikan akses makanan dan minuman yang memadai hingga serangan nyamuk malaria yang kala itu cukup mematikan.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut