SURABAYA, iNews.id - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) menawarkan secara masif ke masyarakat, program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Program tersebut untuk meningkatkan accessibility untuk belajar ke perguruan tinggi sekaligus menaikkan angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi.
Hal itu disampaikan oleh Plt Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Ditjen Dikti Ristek, Dr Ir Sri Gunani Pratiwi, dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) di kampus Unusa Surabaya, Senin (15/8/2022).
“Kami perlu tegaskan Program RPL ini jangan disalah artikan sebagai jalur cepat untuk memperoleh ijazah. Program ini merupakan program pengakuan dari pengalaman seseorang untuk diakui sebagai proses untuk memperoleh ijazah,” katanya.
Dia menjelaskan, RPL merupakan program pengakuan kompetensi hasil belajar dari pembelajaran non formal, informal dan pengalaman kerja ke capaian hasil belajar pembelajaran formal, berupa pembebasan sejumlah mata kuliah atau perolehan Satuan Kredit Semester (SKS) untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi.
“Melalu RPL memang kuliah bisa lebih cepat dan biaya lebih murah, karena seseorang yang akan mengikuti kuliah tidak dari nol, tapi dari pengalamannya yang diakui ke dalam SKS,” terangnya.
Editor : Ali Masduki