Terkait kunjungannya itu, Manajer ULP Waisai, kabupaten Raja Ampat, Frits N Rahakbauw kepada media ini membenarkan adanya kunjungan ke wilayah distrik Waigeo Utara.
Hal itu untuk meninjau lansung kelapangan terkait persiapan dalam melakukan peningkatan jam operasi Lisdes Kabare, dari biasanya menyala 12 Jam mulai ditingkatkan menyala menjadi 24 jam.
"Jadi, tatap muka ini, bertujuan menyampaikan langsung terkait adanya peningkatan jam operasi Listrik Desa Kabare yang sebelumnya menyala dari 12 jam kini menyala menjadi 24 jam secara kontinue atau berkelanjutan," ungkap Frits.
"Tentunya, dalam menyukseskan program ini kami memerlukan persiapan lapangan yang matang diantaranya melakukan peninjauan mesin pembangkit dan jaringan yang ada. Sehingga ketika adanya peningkatan jam operasi ke 24 jam tidak terjadi kendala-kendala dilapangan," lanjut Frits.
Dijelaskan Frits Rahakbauw, dengan adanya peningkatan jam operasi menyala dari 12 jam hingga menyala 24 jam bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Terutama bisa menambah afektifitas kegunaannya dari jam operasi tersebut, baik itu dari sektor usaha, sektor pendidikan, sektor kesehatan, sektor penkantoran, maupun sektor - sektor lainnya.
Terlepas dari pada itu, Frits sambung meminta kepada pemerintah distrik dan keenam kampung serta masyarakat. Terutama pelanggan Lisdes Kabare untuk ikut mendukung keberlangsungan tenaga kelistrikan yang ada. Sehingga berkesinambungan pola operasinya terjaga secara kontinuitas atau berkelanjutan.
"Ketika operasi nanti, kami harap tidak ada kendala jaringan listrik ketika menyuplainya ke rumah - rumah pelanggan. Jadi, kendala yang dimaksud itu seperti jaringan yang terlihat melewati pepohonan dan halaman maupun pekarangan pelanggan," katanya,
Oleh sebab itu pihaknya mengajak seluruh pelanggan bisa membantu untuk melakukan pembersihan agar jaringan aman.
"Maka pasokan listrik tersalur secara baik kesemua pelanggan terutama di enam kampung diwilayah Distrik Waigeo Utara, tanpa adanya kendala yang dimaksud itu," ujarnya.
Editor : Ali Masduki