get app
inews
Aa Text
Read Next : PGN Manfaatkan Alokasi LNG Tangguh untuk Ketahanan Energi Nasional

Listrik Desa Kampung Kabare Distrik Waigeo Utara Raja Ampat Bakal Nyala 24 Jam

Selasa, 16 Agustus 2022 | 21:29 WIB
header img
Manajer ULP Waisai, Frits N Rahakbauw Saat Bertatap Muka Bersama Pemerintah Distrik Waigeo Utara. Foto: iNewsSurabaya.id/Hari

RAJA AMPAT, iNews.id - PLN UP3 Sorong melalui Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) Waisai, Kabupaten Raja Ampat (R4), Frits N. Rahakbauw melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Wilayah Distrik Waigeo Utara, Raja Ampat, Provinsi Papua Barat

Dalam kunjungannya yang diketahui sejak Sabtu (13/8/2022) lalu itu, selain meninjau lansung lokasi berdirinya bangunan Listrik Desa (Lisdes) yang dipusatkan dikampung Kabare. 

Selama keberadaannya di wilayah Distrik Waigeo Utara, Manajer ULP Waisai Frits Rahakbauw pada Senin (15/8) lalu, menyempatkan waktu melakukan tatap muka bersama Pemerintah Distrik Waigeo Utara, dan 6 Kepala Kampung serta perangkatnya, maupun sejumlah element masyarakat di wilayah Distrik Waigeo Utara. 

Pertemuan tatap muka itu bertempat di Kantor Distrik Waigeo Utara, Jln Burgenvile, Kampung Bonsayor.

Dalam agenda tatap muka tersebut, mereka membahas sejumlah persiapan peningkatan jam operasi pada mesin pembangkit listrik desa (Lisdes) kabare Distrik Waigeo Utara, yang sebelumnya dioperasikan menyala dari 12 jam mulai kini ditingkatkan jam operasinya menjadi 24 Jam menyala secara kontinue.

Perlu diketahui, kurang lebih sekitar 28 tahun Lisdes kabare dioperasikan menyala hanya 12 Jam terhitung dari pukul 18.00 sore sampai dengan pukul 06.00 pagi. Namun kini, lisdes Kabare akan beroperasi 24 jam secara kontinue. 

Tak cuma menerangi kampung Kabare, Lisdes Kabare juga menerangi 5 (lima) kampung sekitarnya didaratan wilayah Distrik Waigeo Utara. 

Kelima kampung lainnya itu diantaranya kampung Andey, kampung Darumbap, kampung Bonsayor, kampung Kalisade, serta kampung Asukweri.

Terkait kunjungannya itu, Manajer ULP Waisai, kabupaten Raja Ampat, Frits N Rahakbauw kepada media ini membenarkan adanya kunjungan ke wilayah distrik Waigeo Utara. 

Hal itu untuk meninjau lansung kelapangan terkait persiapan dalam melakukan peningkatan jam operasi Lisdes Kabare, dari biasanya menyala 12 Jam mulai ditingkatkan menyala menjadi 24 jam. 

"Jadi, tatap muka ini, bertujuan menyampaikan langsung terkait adanya peningkatan jam operasi Listrik Desa Kabare yang sebelumnya menyala dari 12 jam kini menyala menjadi 24 jam secara kontinue atau berkelanjutan," ungkap Frits.

"Tentunya, dalam menyukseskan program ini kami memerlukan persiapan lapangan yang matang diantaranya melakukan peninjauan mesin pembangkit dan jaringan yang ada. Sehingga ketika adanya peningkatan jam operasi ke 24 jam tidak terjadi kendala-kendala dilapangan," lanjut Frits.

Dijelaskan Frits Rahakbauw, dengan adanya peningkatan jam operasi menyala dari 12 jam hingga menyala 24 jam bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. 

Terutama bisa menambah afektifitas kegunaannya dari jam operasi tersebut, baik itu dari sektor usaha, sektor pendidikan, sektor kesehatan, sektor penkantoran, maupun sektor - sektor lainnya. 

Terlepas dari pada itu, Frits sambung meminta kepada pemerintah distrik dan keenam kampung serta masyarakat. Terutama pelanggan Lisdes Kabare untuk ikut mendukung keberlangsungan tenaga kelistrikan yang ada. Sehingga berkesinambungan pola operasinya terjaga secara kontinuitas atau berkelanjutan.

"Ketika operasi nanti, kami harap tidak ada kendala jaringan listrik ketika menyuplainya ke rumah - rumah pelanggan. Jadi, kendala yang dimaksud itu seperti jaringan yang terlihat melewati pepohonan dan halaman maupun pekarangan pelanggan," katanya,

Oleh sebab itu pihaknya mengajak seluruh pelanggan bisa membantu untuk melakukan pembersihan agar jaringan aman.

"Maka pasokan listrik tersalur secara baik kesemua pelanggan terutama di enam kampung diwilayah Distrik Waigeo Utara, tanpa adanya kendala yang dimaksud itu," ujarnya.

Lebih jauh Frits menyebutkan, sementara dilokasi Lisdes Kabare pihaknya sedang membangun bangunan tambahan untuk satu unit mesin pembangkit yang sudah didatangkan sebelumnya. Itu bertujuan untuk membackup pola operasi pada sistem lisdes kebare yang sedang beroperasi saat ini. 

Menurut Frits, mesin pembangkit yang didatangkan untuk membackup pola operasi pada sistem Lisdes Kabare itu memiliki kapasitas engine sebesar 1 kali 280 KVA. 

"Namun ada beberapa hal yang perlu kami tingkatkan yaitu membangun tempat untuk mesin itu berada. Sedangkan mesin yang sementara kami operasikan saat ini miliki kapasitas engine 2 kali 100 KVA untuk mengcover kelistrikan yang ada di Lisdes Kabare. Kami berharap, dalam waktu dekat perakitan mesin engine 1 kali 280 KVA ini segera bisa masuk dalam sistem operasi, agar maksimal mencover operasi lisdes kabare 24 jam secara kontinue atau berkelanjutan," papar Frits.

Sementara itu, Kepala Distrik Waigeo Utara, Abia Sosir, dalam arahannya menambahkan, bahwa pihaknya berterima kasih atas kehadiran Manajer ULP Waisai di tengah-tengah masyarakat di wilayah Distrik Waigeo Utara. 

Kadistrik Abia menegaskan, kehadiran Manajer ULP Waisai diwilayah Distrik Waigeo Utara tak terlepas dari upaya serta koordinasi Pemerintah Distrik Waigeo Utara bersama Pemerintah Kampung Asukweri.

"Atas nama masyarakat, pemerintah distrik Waigeo Utara dan pemerintah kampung serta semua element masyarakat yang ada memberikan apresiasi, dan terima kasih kepada PLN UP3 Sorong khususnya melalui manajer ULP Waisai (Frits Rahakbauw-red) yang sudah berupaya menjawab permintaan kami untuk meningkatkan jam operasi listrik desa Kabare, yang mana sebelumnya hanya dioperasikan menyala 12 jam saja. Tetapi kini jam operasinya telah ditingkatkan menjadi 24 jam menyala," cetus Kadistrik Waigeo Utara, Abia Sosir Senin kemarin.

"Tak hanya itu, saya pun meminta kerjasama kepada semua element masyarakat terutama keenam kepala kampung beserta perangkat dan masyarakatnya diwilayah Distrik Waigeo Utara, untuk mendukung program yang baik ini," tambahnya.

Pertemuan tatap muka tersebut, turut dihadiri Bapak Din Tamima salah satu sesepuh dari keluarga Tamima yang merupakan pemilik lahan lokasi berdirinya bangunan Lisdes Kabare. 

Dipertemuan itu terlihat dihadiri Kapolsek Waigeo Utara, Ipda Nasurullah, beserta Keenam Kapala kampung bersama perangkatnya, beserta Perwakilan PHMJ, Klasis Raja Ampat Utara maupun sejumlah element masyarakat diwilayah Distrik Waigeo Utara.

Informasi yang dihimpun media ini, setelah adanya peningkatan jam operasi Lisdes Kabare menyala menjadi 24 jam, direncanakan akan dilaunching pada rangkaian upacara bendera HUT RI ke 77 Tanggal 17 Agustus 2022 dilapangan apel Kantor Distrik Waigeo Utara, yang berlokasi di Jalan Burgenvile, Kampung Bonsayor, Waigeo Utara, Raja Ampat, Papua Barat.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut