Ia berharap, dengan adanya pelayanan di Balai RW itu maka para camat dan lurah bisa langsung menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di lapangan, para pemimpin wilayah itu dapat mengambil keputusan dengan lebih cepat. Dengan begitu, warga tak harus berangkat ke kantor kelurahan atau kecamatan."Jadi, ketika camat dan lurah ada di lapangan, maka itu akan lebih cepat dalam mengambil keputusan," ujarnya.
Pihaknya pun memberikan kebebasan kepada camat dan lurah untuk mengatur jadwal berkantor di Balai RW. Sebab, hal tersebut tentu juga menyesuaikan situasi dan kondisi warga di masing-masing wilayah, termasuk menyesuaikan dengan SDM yang ada di kelurahan dan kecamatan masing-masing.
"Jadi kita berikan kebebasan kepada Camat dan Lurah untuk menyesuaikan, mengatur waktunya. Karena setiap wilayah memiliki kondisi-kondisi tertentu yang tidak bisa disamakan," jelasnya.
Ia berharap kepada warga Kota Surabaya untuk memanfaatkan Pelayanan Sayang Warga yang ada di Balai RW ini. Sebab, pelayanan ini lebih dekat dan warga tidak perlu jauh-jauh ke kantor kelurahan, kantor kecamatan atau pun tidak perlu ke kantor Siola yang ada di tengah kota. “Jadi, jangan sampai ketinggalan besok untuk memanfaatkan pelayanan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Lakarsantri Harus Ismail memastikan bahwa sebenarnya pelayanan di Balai RW itu sudah lama dilakukan oleh para camat dan lurah di Surabaya. Bahkan, para camat dan lurah itu sudah banyak yang melakukan pelayanan malam hari.
“Setiap hari pun kita juga banyak yang melakukan pelayanan kepada warga di Balai RW, namun waktunya berbeda-beda, dan sekali turun ke Balai RW, warga di RW lainnya juga bisa ikut pelayanan tersebut, sehingga tidak kita batasi,” ujarnya.
Yang paling keren, lanjut dia, ada beberapa warga yang mengizinkan rumahnya untuk dijadikan tempat pelayanan, sehingga warga itu sudah merasa perlu dan penting hadirnya pelayanan di tingkat bawah. “Ini bukti bahwa sudah ada kedekatan antara warga dengan jajaran pemkot yang ada di tingkat kecamatan dan kelurahan,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto