Dari segi produksi, mengacu pada salah satu hatchery STP di Anyer yang telah beroperasi sejak tahun 2019, mampu menampung sebanyak 125 juta benur setiap bulannya.
Hasil produksi tersebut diupayakan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan benur STP di sejumlah daerah, seperti Riau, Sumatera bagian Selatan, Jawa Barat hingga Jawa Tengah.
Kemudian, untuk jenis nauplii sendiri, kapasitas produksi yang STP hasilkan mencapai 400 juta dalam satu bulan yang selanjutnya didistribusikan ke unit hatchery STP yang berada di Aceh, Lampung, Indramayu dan Anyer.
Sementara itu Menteri KKP RI, Sakti Wahyu Trenggono, menyampaikan bahwa saat ini pemerintah menargetkan produksi udang nasional sebesar 2 juta ton pada tahun 2024.
Beberapa strategi yang telah dilakukan ialah dengan mengevaluasi tambak udang yang telah ada, merevitalisasi tambak udang tradisional menjadi semi intensif atau intensif dan membangun tambak udang modeling skala industri.
Ia juga mengungkapkan bahwa strategi yang dilakukan tentunya akan lebih mudah dicapai dengan melibatkan multipihak.
“Saya berharap, Munas SCI dapat menghadirkan inovasi yang dapat mendukung peningkatan produksi udang nasional dengan tetap mengutamakan kelestarian lingkungan. Mari bersama kita dorong kemajuan budidaya udang di Indonesia, sehingga mampu menjadi negara penghasil udang terbesar dunia”, tuturnya.
Editor : Ali Masduki