Di orasi ilmiah Surya Paloh, politik kebangsaan menjadi high politic atau politik kelas tinggi. Sedangkan, politik elektoral adalah low politic atau politik rendahan.
Willy mengatakan, politik elektoral yang mengutamakan kepentingan melekat pada dirinya atau kelompoknya yang semata-mata urusan pemilu.
Politik yang menggunakan nalar dan nafsu binatang. Ekspresinya dalam politik adalah perang. Dan melahirkan residu, melahirkan perselisihan, kebencian hingga pertikian.
Sedangkan politik kebangsaan yakni, politik yang mengarusutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok politik.
"Bagaimana bicara politik untuk kemaslahatan bersama, untuk publik, nasionalisme kita, itu hampir tak tersentuh. Jadi (orasi ilmiah) Pak Surya Pidato ini otokritik terhadap lembaga-lemabaga politik, terhadap masyarakat politik," katanya.
"Ayo kita bersama-sama untuk mengembalikan khittah, politik tidak semata-mata hanya urusan merebut kekuasan, mempertahankan kekuasaan. Tapi bagaimana membangun ruang publik bersama. Itu hal yang paling pokok. Karena tujuan dari politik itu kan mensejahterakan, membahagiakan masyarakat dan itu juga ada di dalam Undang-Undang Dasar (1945) kita," jelasnya.
Bedah orasi ilmiah ini tidak hanya digelar di Kota Surabaya. Sebelumnya, bedah orasi ilmiah sudah digelar di Madiun, Kediri. Sedangkan Sabtu besok, bedah orasi ilmiah Dr (H.C.) Surya Paloh akan digelar di Kabupaten Jember.
Sebelumnya, Surya Dharma Paloh menerima penganugerahan Doktor Honoris Causa di kampus Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, Senin (25/7/2022).
Ketua Umum DPP Partai NasDem ini menjadi orang pertama yang meraih gelar Doktor Honoris Causa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UB Malang.
Editor : Ali Masduki