2. Darah Tak Berhenti Keluar dari Jenazah Albar
Namun, perasaan legowo itu sirna saat dirinya dan keluarga mengetahui kondisi jasad anaknya dengan membuka kain kafan.
"Banyak laporan-laporan dari wali santri lainnya bahwa kronologi tidak demikian, kami pihak keluarga meminta agar mayat dibuka dan ternyata benar, tak seperti layaknya meninggal karena terjatuh," ungkap Soimah.
Setelah kafan dibuka, lanjut Soimah, darah dari jasad anaknya tersebut terus mengalir. Bahkan kain kafan sudah diganti dua kali namun tetap saja darah tak berhenti.
Sebagai ibu, kata Soimah, dirinya tak menyangka melihat kondisi mayat anaknya tidak dalam keadaan baik. Bahkan keluarga lain yang juga melihat tak mampu membendung amarah.
"Kenapa laporan yang disampaikan berbeda dengan kenyataan yang diterima. Karena tidak sesuai, kami akhirnya menghubungi pihak forensik dan rumah sakit sudah siap melakukan autopsi," jelasnya.
3. Albar Meninggal karena Alami Kekerasan
Soimah dan keluarga mendesak perwakilan pihak Gontor 1 mengungkap kejadian sebenarnya. Ustadz Agus pun akhirnya mengakui jika Albar meninggal karena kekerasan.
"Saya tidak bisa membendung rasa penyesalan telah menitipkan anak saya di sebuah pondok pesantren yang notabene nomor satu di Indonesia," kata Soimah.
Setelah mendengar pengakuan ada tindakan kekerasan di dalam pondok, Soimah memutuskan untuk mengurungkan niat melakukan autopsi. Alasannya, agar sang anak segera dikubur. Apalagi jenazah sudah lebih dari satu hari perjalanan dan Soimah tidak rela tubuh anaknya ‘diobrak-abrik’ dokter forensik.
"Keputusan saya untuk tidak melanjutkan ke ranah hukum didasari banyak pertimbangan. Karena itu kami membuat surat terbuka yang intinya ingin bertemu dengan Kyai di Gontor 1," ucapnya.
4. Ibunda Albar Ngadu ke Hotman Paris
Mendengar akan kedatangan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea ke Palembang, Minggu (4/9/2022) kemarin, ibunda Albar, Soimah pun mengadukan pilunya kehilangan anak pertamanya dari tiga bersaudara tersebut.
Di hadapan Hotman Paris, tangisan Soimah pun sudah tidak terbendung lagi. Dengan air mata dan sesenggukan, dirinya sekuat mental menceritakan nasib anaknya yang tutup usia di Ponpes nomor 1 di Indonesia tersebut. Bahkan, aduan Soimah itu pun telah diunggah Hotman Paris di halaman media sosial miliknya.
Editor : Arif Ardliyanto