Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny G. Plate, menjelaskan bahwa ekonomi digital Indonesia memiliki potensi yang besar, $70M pada tahun 2021, $146M pada 2025, sampai $315,5M pada 2030, yang setara dengan 42% dari digital ekonomi ASEAN.
"Salah satu tugas kami adalah menyiapkan Indonesia menghadapi dan mendapatkan manfaat dari potensi yang begitu besar tersebut," katanya.
Rekonsolidasi industri telekomunikasi membuka ruang merger dan akuisisi untuk membentuk kekuatan-kekuatan baru, salah satunya adalah Indosat Ooredoo Hutchison yang memiliki kekuatan di berbagai aspek, pasar, pelanggan, finansial, dan manajemen.
Johnny memberikan apresiasi kepada Indosat Ooredoo Hutchison yang menyiapkan dan menjawab kebutuhan koneksi internet yang makin meningkat. Dia juga menyambut baik peluncuran Indosat HiFi sebagai layanan internet rumah berbasis teknologi fiber-to-the-home yang bekecepatan tinggi baik di rumah maupun di perkantoran melalui koneksi fiber optik.
"Mari kita manfaatkan hal ini dan memastikan setiap orang mendapatkan manfaat dari ekonomi digital,” tuturnya.
Indosat HiFi menghadirkan koneksi internet bebas hambatan dengan kecepatan hingga 100 Mbps, didukung akses stabil yang bebas dari gangguan cuaca.
Harga berlangganan yang ditawarkan layanan kabel optik ini sangat kompetitif mulai dari Rp245.000 per bulan.
Keunggulan lain yang ditawarkan Indosat HiFi adalah kebebasan FUP (fair usage policy) sehingga, pengguna bisa tetap menonton atau mengunduh video dan game tanpa khawatir kehabisan kuota atau kecepatan internet yang menurun.
Pengguna juga bisa mendapatkan informasi produk dan menghubungi layanan pelanggan Indosat HiFi lewat situs, aplikasi, atau datang langsung ke gerai IOH.
Saat ini, layanan Indosat HiFi telah tersedia di area Jabodetabek, Yogyakarta dan Surabaya yang akan terus berkembang.
Editor : Ali Masduki