SURABAYA, iNews.id - Kisah-kisah mengharukan selalu mewarnai perjuangan dalam menggapai cita-cita. Seperti pada momen wisuda ke-47 Universitas Muhammadiyah Surabaya, di Gedung At-Tauhid Tower Lt.13 Kampus UM Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/11/2021).
Ditengah-tengah prosesi, para wisudawan dibuat tertegun dengan hadirnya seorang balita bersama ibunya. Balita bernama Desta tersebut merupakan buah hati dari Syaiful Rizal. Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang meninggal dunia pada 1 Agustus 2021 akibat pendarahan di otak.
Sebagai wujud penghormatan, Rektor UM Surabaya, Sukadiono, menyerahkan sendiri ijazah dan sertifikat penghargaan kepada Desta. Hal itu sebagai apresiasi terhadap apa yang telah diperjuangkan oleh almarhum Syaiful Rizal.
"Saiful adalah contoh perjuangan yang sebenarnya. Di tengah sakit yang diderita, dia tetap berusaha menyelesaikan studinya. Saiful adalah teladan bagi kita semua," kata Sukadiono disela acara Wisuda ke 47.
Istri almarhum Syaiful Rizal, Alfi, meneritakan bahwa suaminya meninggal tepat 9 hari usai sidang skripsi dan dinyatakan lulus.
Ia mengakui, perjuangan suaminya dalam menyelesaikan skripsi tidaklah mudah. "Ada banyak lika-liku yang dia hadapi, tapi dia merasa harus segera selesai. Karena ia merasa ini adalah tanggung jawabnya,” ucapnya.
Bagi Alfi, kehadiran buah hatinya menjadi kekuatan tersendiri. Selain itu, ia terus meyakinkan dirinya bahwa setiap kejadian ada hikmah yang bisa diambil.
"Saya bersyukur masih banyak orang baik di sekeliling yang selalu support. Ada kalanya saya sedih,tapi itu juga tidak boleh berlarut-larut," tuturnya.
Editor : Ali Masduki