TOMOHON, iNews.id - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendorong PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), agar terus mengembangkan pemanfaatan energi panas bumi. Hal itu untuk mendukung Indonesia mencapai target net zero emission 2060.
"Panas bumi merupakan salah satu energi hijau dan ramah lingkungan yang dapat mendukung Indonesia menuju net zero emission. Sehingga perlu terus dikembangkan dan didukung sebagai energi masa depan Pertamina," tuturnya saat kunjungan ke Wilayah Kerja Panas Bumi Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong-Sulawesi Utara, pada Senin (22/11).
Sebagai informasi, saat ini Indonesia berada pada peringkat kedua pengembangan panas bumi di dunia dengan total kapasitas terpasang sebesar 2.133 MW.
Sedangkan kontribusi dari Wilayah Kerja PGE sebesar 88 persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, yang terdiri dari 672 MW yang dioperasikan sendiri dan 1.205 MW yang dilaksanakan melalui Kontrak Operasi Bersama.
Dari 672 MW yang dioperasikan sendiri oleh PGE, dibangkitkan dari dari 6 Area yaitu Area Lahendong – Sulawesi Utara dengan kapasitas terpasang sebesar 120 MW, Area Kamojang – Jawa Barat dengan kapasitas terpasang sebesar 235 MW, dan Area Ulubelu - Lampung dengan kapasitas terpasang sebesar 220 MW.
Kemudian Area Karaha – Jawa Barat dengan kapasitas terpasang sebesar 30 MW, Area Lumut Balai – Sumatera Selatan dengan kapasitas terpasang sebesar 55 MW dan Area Sibayak – Sumatera Utara dengan kapasitas terpasang sebesar 12 MW.
Editor : Ali Masduki