Gaun menggunakan bahan kain bercorak garis-garis, di mana menampilkan detail bentuk mai dari sisi kanan rok yang memiliki beberapa side saddle, namun tetap menyelipkan songket melalui siluet dan background story-nya.
Guna mempercantik pengguna gaun, Karina kemudian memoles topi khas Padang Sumbar dengan aksen bulu-bulu, menambahkan aksesoris pelana kuda sehingga bentuk topi terlihat lebih berkarakter.
Pada Juli 2022 ketika mengakhiri masa lajangnya, Karina mengenakan kebaya-kebaya hasil karya sendiri untuk prosesi pernikahannya.
Misalnya saat malam midodareni yang merupakan prosesi adat Jawa yang digelar di rumahnya di Bintaro pada Jumat 8 Juli 2022, Karina mengkreasi kebaya biru tua bermotif rumah joglo Jawa dan cunduk mentul yang disusun dari payet dan manik berwarna emas dan perak untuk menghiasi punggung bagian atas.
“Kebaya bermotif rumah joglo terinspirasi rumah eyang dari Papa aku yang asli Jawa,” kata Karina.
Kini, Karina rupanya telah memutuskan untuk ikut meramaikan dan ikut berkarya bagi dunia fashion di tanah air
Editor : Ali Masduki