Sementara ini, lanjut dia, LZ dirawat oleh ibu kandung dan dirinya di rumah. Rencananya, LZ juga akan menjalani fisioterapi yang difasilitasi oleh Pemkot Surabaya. "Kami matur nuwun sanget (terima kasih banyak) kepada pemkot telah membantu kami. Tadi juga mendapat bantuan stroller, susu dan sembako," ujarnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Surabaya, Rini Indriyani mengatakan, di kesempatan ini juga memberi bantuan fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kepada adik LZ, yakni AM. "Karena kan adik (AM) ini lambat berbicara dan kurang berinteraksi dengan dunia luar, oleh karena itu kami fasilitasi pendidikan agar anak ini dapat berkembangan baik," kata Rini.
Selain itu, LZ juga difasilitasi transportasi oleh pemkot melalui Kecamatan Karangpilang untuk antar jemput ketika menjalani pengobatan fisioterapi. Apabila keluarga LZ berhalangan untuk mengantar, maka dokter akan didatangkan ke rumahnya.
Rini mengapresiasi Dinsos Surabaya, Kecamatan dan Kelurahan serta Kader Surabaya Hebat (KSH) Karangpilang telah bergerak cepat berkolaborasi menangani balita LZ. "Ini sinergi yang luar biasa, kami harap hal ini bisa berkelanjutan ketika ada warga yang membutuhkan atau kesusahan. Semoga adik LZ dan AM bisa berkembang lebih baik lagi ke depannya," pungkasnya
Editor : Arif Ardliyanto