KEDIRI, iNews.id – Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melakukan normalisasi sungai-sungai. Salah satunya sungai Kolokoso yang memiliki dampak besar saat hujan datang.
Normalisasi sungai sepanjang 6 kilometer sedang dikebut, saat ini capapaian normalisasi sungai hampir mencapai 4 kilometer lebih, dan diharapkan akhir Desember 2021 sudah selesai pengerjaannya.
Irwan Chandra, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri melalui Andri Eko Prasetyo, Plt Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan DPUPR Kabupaten Kediri mengatakan normalisasi Sungai Kolokoso ini dilakukan untuk mengurangi dampak luapan air ke persawahan penduduk.
“Normalisasi ini dilakukan untuk mengurangi imbas cakupan banjir yang menjadi langganan tiap tahun di wilayah Tarokan,” katanaya.
Andri juga menyebutkan, selama ini kondisi rawan banjir karena sering terjadinya pendangkalan dan penyempitan badan sungai. “Kita lakukan percepatan normalisasi agar persawahan dan desa-desa di wilayah Tarokan tidak terdampak banjir. Demikian juga kondisi di SMPN I Tarokan tidak terdampak banjir lagi,” jelasnya.
Ditambahkan Andri, normalisasi sungai ini juga bagian dari harapan Bupati Kediri Mas Dhito dan permintaan warga. Karena setiap kali menjelang panen selalu terjadi banjir dan berdampak warga panen dini.
“Karenanya saat ini normalisasi sungai Kolokoso sudah mencapai 4 kilometer lebih dengan didukung dua alat berat. Kita juga berharap agar di bulan Desember pekerjaan ini sudah selesai,” imbuhnya.
Editor : Arif Ardliyanto