get app
inews
Aa Read Next : Profil Lengkap AKBP Toni Kasmiri yang Bentak Wawali Surabaya, Pernah Amankan Sidang Kasus Kanjuruhan

Tragedi Mematikan Kanjuruhan, Ini Sikap BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Senin, 03 Oktober 2022 | 16:46 WIB
header img
Kericuhan pasca laga Arema vs Persebaya pada tanggal 01 Oktober 2022. Foto/Tangkapan Layar.

Untuk itu, Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Zona V Jawa Timur - Bali menyatakan sikap :

1. Mengecam keras tindakan represiftas aparat keamanan laga Arema VS Persebaya (Stadion Kanjuran Malang,1 Oktober 2022) terhadap supporter.

2. Mengecam tindakan sembrono Panitia Penyelenggara yang menjual Tiket melebihi kapasitas Stadion Kanjuruhan Malang.

3. Mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolda Jawa Timur dan Kapolres Malang.

Sebagaimana diketahui, laga Persebaya vs Arema FC pada Sabtu 1 Oktober 2022 berakhir ricuh setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya di pekan ke-11 Liga 1 2022-2023.

Suporter yang tidak bisa menerima kekalahan merangsak masuk ke lapangan. Aparat akhirnya menembakkan gas air mata. Bukan hanya terjutu pada suporter yang ada di lapangan, gas air mata bahkan terlempar ke tribun penonton. Akibatnya, puluhan ribu penonoton yang tidak tahan berusaha keluar lapangan.

Hingga saat ini tercatat, total ada 448 korban. Sebanyak 302 orang luka ringan, luka berat sebanyak 21 orang, dan meninggal dunia sebanyak 125 orang.


 

Editor : Ali Masduki

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut