SURABAYA, iNews.id - Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat dicopot dari jabatannya. Pencopotan tersebut merupakan buntut dari tragedi berdarah, pasca laga pertandingan sepak bola Arema vs Persebaya pada tanggal 01 Oktober 2022.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menonaktifkan
Ferli Hidayat dan dimutasi ke Pamen Staf Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri.
"Menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dimutasikan jadi Pamen SSDM Polri," terangnya, Senin (3/10/2022).
AKBP Ferli Hidayat kemudian digantikan oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Putu Kholis Aryana.
Selain itu, sebanyak 28 polisi juga diduga melanggar etik dalam pengamanan di Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan kerusuhan. Sembilan di antaranya perwira.
"Ada 28 personel," kata Dedi.
BACA JUGA :
Tragedi Mematikan Kanjuruhan, Ini Sikap BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah
Sebagaimana diketahui, laga Persebaya vs Arema FC pada Sabtu 1 Oktober 2022 berakhir ricuh setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya di pekan ke-11 Liga 1 2022-2023.
Suporter yang tidak bisa menerima kekalahan merangsak masuk ke lapangan. Aparat akhirnya menembakkan gas air mata. Bukan hanya terjutu pada suporter yang ada di lapangan, gas air mata bahkan terlempar ke tribun penonton. Akibatnya, puluhan ribu penonoton yang tidak tahan berusaha keluar lapangan.
Hingga saat ini tercatat, total ada 448 korban. Sebanyak 302 orang luka ringan, luka berat sebanyak 21 orang, dan meninggal dunia sebanyak 125 orang.
Editor : Ali Masduki